Viral! Sejumlah ASN di Malra Danai Pawai Cabup-Cawabup, Walken Konfirmasi

0
Ilustrasi ASN terlibat politik praktis

Ilustrasi ASN terlibat politik praktis

“Saya kira daftar seperti begitu bisa dibuat oleh siapa saja, kecuali ada tandatangan pemberi Sumbangan atau Yelim, atau tanda terima bentuk apapun baru itu disebut bukti autentik,” Walken Raharusun.


Langgur, wartaakurat.com – Media sosial kembali dihebohkan dengan beredar sepucuk daftar sumbangan (yelim) dana dari sejumlah oknum PNS di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) untuk pawai salah satu pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati. Ada 16 nama PNS, dengan total nilai sumbangan mencapai Rp16,3 juta.

Lembar donasi tersebut diunggah akun Facebook Logika Logika. Dalam unggahan itu juga disertai narasi sindiran, tak luput si penggungah meminta perhatian Bawaslu, KPUD dan Penjabat Bupati Maluku Tenggara.

“Beta Liat Begini Beta Rasa Lucu e.

😂😂😂,” tulis akun Logika Logika dalam cuitannya, Senin (5/8/2024).

“Weeeee Mantan Bupati Mth Perna Perna Bilang. Agak Sesumbar di Halaman Mesjid Muhajirin. Klau Ada Calon Bupati Yang Mau Lawan Beta. Dong Siap Dong Pu Uang 40 M. Artinya Pasti Uang Banyak To. PERTANYAANNYA??? Masih RAMPOK DARI DONG ASN LAI???🤣🤣BAWASLU

KPUD

PEJABAT BUPATI MALRA

Mohon Kiranya Untuk Menjadi Perhatian,” lanjut dia.

Walken Raharusun yang diduga menjadi salah satu sosok PNS penyumbang sebagaimana tertera telah mengonfirmasi daftar sumbangan tersebut. Walken mengaku tidak pernah mendanai pawai pasangan Bacabup-Bacawabup di Malra pada 5 Agustus 2024.

Walken juga mengonfirmasi bahwa 15 nama PNS lainnya juga tidak ikut terlibat.

Hasil tangkapan layar daftar sumbangan yang diduga diberikan sejumlah PNS di Kabupaten Maluku Tenggara. Sumber: istimewa
Hasil tangkapan layar daftar sumbangan yang diduga diberikan sejumlah PNS di Kabupaten Maluku Tenggara. Sumber: istimewa

“Saya Pribadi tidak pernah merasa memberikan sumbangan/yelim seperti itu, silahkan bagi mereka yang menyebarkan daftar itu membuktikan kebenarannya. Saya sudah konfirmasi ke teman2 yang ada juga namanya disitu, mereka merasa tidak pernah melakukannya. Jadi silahkan saja,” tulis Walken kepada wartaakurat.com saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp, Selasa (6/8/2024).

Walken merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Maluku Tenggara. Dia membantah data atau daftar sumbangan yang beredar di medsos itu.

“Saya kira daftar seperti begitu bisa dibuat oleh siapa saja, kecuali ada tandatangan pemberi Sumbangan atau Yelim, atau tanda terima bentuk apapun baru itu disebut bukti autentik,” kata Walken.

Ia pun menghubungkan bentuk sumbangan dalam tradisi Suku Kei. Meski begitu, Walken kembali menegaskan nilai keabsahan di balik deretan nama PNS yang diduga ikut mendanai pawai calon kepala daerah itu.

“Lagian mari kita lebih rasional, kita hidup di Kei, kalau ada hajatan, sudah jadi budaya kita memberikan Yelim baik kepada keluarga atau siapa saja yang kita anggap punya kedekatan emosional maupun kekeluargaan. Tapi diluar dari itu, saya bisa pastikan kalau daftar itu tidak dapat dipercaya,” pungkas Walken.

Editor: Labes Remetwa

Bagikan ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *