Rekap Pileg 2024: Deretan Wajah Baru Hiasi DPRD Tual
Dari 20 kursi di DPRD Kota Tual, hampir separuh akan diramaikan wajah-wajah baru, meski masih didominasi petahana.
Tual, wartaakurat.com – Data rekapitulasi suara Pileg oleh KPU Kota Tual per 23 Maret 2024 menyebutkan, separuh dari 20 kursi di DPRD Tual akan dihiasi legislator pendatang baru. Deretan wajah baru itu bakal menggantikan nama lama yang gagal lolos, termasuk yang naik level.
Partai politik teratas yang menyumbang nama baru adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sosok baru PKB ini bernanama Husein Djaja Renuat.
D-Hasil Pileg oleh KPU mencatat, Husein Djaja Renuat melenggang ke Parlemen Tual dari Dapil II dengan torehan 964 suara. Dengan kehadiran Husein pada November 2024 mendatang nanti, itu berarti kursi PKB bertambah satu jadi dua.
Dalam database KPU, PKB Tual di periode 2019-2024, hanya mengemas satu kursi. Kursi tersebut diduduki sang petahana, Jacobis Karmomyanan.
Pada Pemilu legislatif tahun ini, Jacobis pun masih kembali terpilih untuk periode keduanya (2024-2029).
Selain PKB, Demokrat juga ikut menyumbang wajah baru dalam komposisi kursi legislatif untuk DPRD Tual periode 2024-2029.
Pendatang baru itu ialah L. M. Yudha Harry Pratama. Sosok muda yang satu ini tercatat meraih suara tertinggi pertama pada pileg kali ini. Ia mendapat 1.810 suara di Dapil I Tual.
Keberadaan Yudha Pratama menggantikan legislator petahana sesama partai, Hasyim Rahayaan. Sebab, pada pemilu tahun ini, Hasyim tidak lagi mencalonkan diri di DPRD Tual, tetapi naik tingkat ke DPRD Provinsi Maluku.
Sama halnya dengan Demokrat, satu kursi Hanura yang sebelumnya dihuni Suleman Letsoin, akan diisi oleh Alfi Rumadan. Suleman sendiri diketahui akan beralih status sebagai legislator Maluku di Karang Panjang Ambon.
Kembali soal Alfi, ia bakal mengemban amanah wakil rakyat untuk pertama kalinya di Parlemen Tual, setelah dirinya dipastikan lolos dari Dapil I dengan koleksi 498 suara.
Nama-nama baru lain juga yang dipastikan menduduki kursi di DPRD Tual, disumbang oleh dua Parpol pendatang baru seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Perindo.
Partai besutan anak bungsu Presiden Jokowi tersebut berhasil mengutus Jon Pristo Sianturi. Jon lolos dari Dapil I Tual dengan 488 suara.
Sementara partai pemilik perusahan konglemerat MNC Group, Hary Tanoesoedibjo menyumbang Yakub Letsoin. Yakub datang dari Dapil 2 Tual dengan mengoleksi 577 suara.
PSI dan Perindo tentu bernasib mujur, bisa merasakan empuknya singgasana dewan rakyat, meski hanya mendapat satu-satu kursi. Beda halnya dengan kisah Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Parpol berbasis Islam itu harus kehilangan satu kursi. Bahkan, posisi PKS di periode 2019-2024 sebagai Ketua DPRD yang diemban Hasan Syarifudin Borut pun diprediksi bakal ikut terenggut.
Nama Hasan telah dipastikan hilang dari daftar caleg terpilih musim 2024-2029, dia gagal lolos. Itu artinya juga bahwa PKS hanya mendapat jatah dua kursi saja, setelah di periode lalu ada 3 kursi dan dipercayakan memimpin DPRD Tual.
Karir politik Hasan Borut bersama PKS di pemilu kali ini, mungkin sudah suratan takdir. Dibaliknya ada cerita manis yang terhendus dari Partai Bulan Bintang (PBB). Partai asuhan Yusril Izha Mahendra ini berhasil menambah jumlah kursi mereka di DPRD Tual.
Pada periode lima tahun kemarin, kursi PBB di DPRD Tual hanya satu. Sedangkan di 2024 ini, bertambah menjadi dua kursi. Satu kursi tambahan itu akan ditempati oleh figur baru dari Dapil II Tual, Arsad Sether. Arsad Sether tercatat mendapat 322 suara pemilih.
Perolehan suara Arsad ini secara presentase mungkin terbilang rendah, dibanding caleg yang terpilih. Namun begitu, jumlah suaranya terhitung lebih unggul dalam internal partai. PBB di dapilnya Arsad, mendapat 1.232 suara.
Pertarungan politik pemilu, terkadang memang tak semudah membeli cemilan di emperan jalan. Beruntungnya, untuk periode lima tahun kedepan, masih tersirat 14 nama anggota legislatif petahana yang bertahan di DPRD Tual.
Empat belas incumbent tersebut, sebagai berikut:
- Jacobis Karmomyanan (715 suara), PKB.
- Taufik Hamud (1216 suara), Golkar.
- Ahmad Bakri Zein Matdoan (1209 suara), PKS.
- Aisa Renoat (1447 suara), PKS
- Zainal Gainal Abidin (1009 suara), Hanura.
- Akbar Arfah (937 suara), PBB.
- Alexander Betaubun (722 suara), PDI-P
- Fitri Rahmi A.R. Notanubun (1.270 suara), PDI-P.
- Jacob Silibun (593 suara), Gerindra.
- Ali Mardana (527 suara), Nasdem.
- Rivai Sether (983 suara), Nasdem.
- Djafar Tamher (867 suara), PPP.
- Rahman Rettob (586 suara), PPP.
- M. Iqbal Matdoan (1266 suara), Demokrat.