Pemkab Malra Genjot Program Ini untuk Atasi Angka Pengangguran dan Kemiskinan

0
Penjabat Bupati Malra Jasmono menyampaikan sambutan dalam kegiatan Musrenbang RKPD tahun 2025 untuk 11 kecamatan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Malra, Rabu (28/2/2024). Foto: Diskominfo Malra

Penjabat Bupati Malra Jasmono menyampaikan sambutan dalam kegiatan Musrenbang RKPD tahun 2025 untuk 11 kecamatan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Malra, Rabu (28/2/2024). Foto: Diskominfo Malra

Langgur, wartaakurat.com – Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) akan mengoptimalkan program kerja yang bermuara pada penguatan sektor pemberdayaan. Program tersebut digenjot dalam penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) tahun 2025 untuk

Pj. Bupati Malra Jasmono menjelaskan, optimaslisasi program pemberdayaan ditujukan untuk mengatasi persoalan kemiskinan dan pengangguran yang kian meningkat .

Jasmono mengungkapkan, tren angka pengangguran terbuka semenjak Covid-19 hingga tahun 2023 mengalami kenaikan mencapai 6,08 persen.

“Tahun 2023, angka kemiskinan kita sedikit mengalami kenaikan,” ungkap Jasmono saat menyampaiakan sambutan pada acara pembukaan Musrenbang RKPD tingkat kecamatan di Aula Kantor Bupati Malra,, Rabu (28/2/2024).

Menurut Jasmono, upaya penanggulangan kemiskinan harus dilakukan secara berkelanjutan. Upaya itu juga, kata dia, hanya dapat dilakukan melalui program pemberdayaan.

“Masyarakat miskin yang tidak berdaya secara ekonomi, harus dapat diidentifikasi, direkrut, dibina, didampingi, diberikan bantuan pemberdayaan, didorong untuk akses modal, termasuk sampai dengan pemasaran hasil produksinya,” ujar dia.

Jasmono pun menghendaki adanya peningkatan pada pendapatan masyarakat secara berkelanjutan. Oleh karenanya, dia berharap program pemberdayaan perlu dilakukan pada semua sektor.

“Seperti halnya sektor perikanan, pertanian, perindustrian, serta koperasi dan UKM,” tambah dia.

Jasmono menekankan, Masyarakat tidak bisa hanya bertahan dengan bantuan sosial. Sebab, bagi dia, jika tetap bergantung pada bantuan sosial sama halnya dengan memelihara kemiskinan.

Jasmono lantas menghendaki agar masyarakat dapat didorong untuk hidup mandiri. “Pemerintah memfasilitasi, tidak hanya memberikan ikan, tetapi yang paling penting kita berikan juga kail,” seru Kepala Inspektorat Maluku itu.


Bagikan ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *