PB dan MTH “Pisah Jalan” di Pilkada Malra 2024
“Saya punya rekam jejak kan sudah harus naik bupati. Masa… saya masih tinggal jadi wakil bupati terus,” – Petrus Beruatwarin.
Langgur, wartaakurat.com – Mantan Wakil Bupati Maluku Tenggara (Malra), Petrus Beruatwarin memastikan diri maju di Pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024 mendatang. Ia mencalonkan diri sebagai orang nomor satu Bumi Larvul Ngabal.
Langkah Petrus tersebut sekaligus menandai berakhirnya kolaborasi politik antara Muhammad Thaher Hanubun (MTH) dan Petrus Beruatwarin (PB), pasangan kepala daerah di Pilkada 2018.
Potensi MTH-PB “pisah jalan” nampaknya tak sekadar wacana belaka. Hal ini tentu diperkuat dengan asa Petrus untuk mendapatkan rekomendasi dari sejumlah partai politik untuk diusung maju calon bupati.
PB ditemui wartawan usai mengambil formulir pendaftaran Bacabup di DPC PDI Perjuangan (29/4/2024) bahkan secara blak-blakan mengutarakan niat dan komitmen di balik pilihannya mencalonkan diri di Pilkada Maluku Tenggara.
“Yang pasti, kalau saya sudah daftar hari ini sebagai kepala daerah, kepala daerah itu terdiri dari bupati dan wakil bupati sesuai amanat Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Jadi, saya mendaftar sebagai bakal calon bupati Maluku Tenggara, bukan sebagai wakil bupati,”
“Wakil bupati punya formulirnya kan juga tersendiri. Saya ambil tadi (formulir pendaftaran) sebagai bupati, dan komitmen saya harus menjadi bupati,” cetus Petrus merespon pertanyaan jurnalis Wartaakurat.com.
Petrus memiliki rekam jejak mentereng di dunia birokrasi dan politik yang dinilai bisa menghantarnya menduduki kursi orang nomor satu Kabupaten Maluku Tenggara. Rekam jejak itu sendiri, disebut-sebut menjadi alasan mendasar di balik pilihan politiknya tersebut.
“Saya punya rekam jejak kan sudah harus naik bupati. Masa… saya masih tinggal jadi wakil bupati terus,” kata Etus, sapaan akrab Petrus Beruatwarin.
“Jadi mulai dari kepala dinas, direktur Politeknik, trus sekda, wakil bupati, ya sekarang harus bupati dong. Kan begitu, dan saya harap dan optimis PDIP akan mengakomodir saya dengan memberikan rekomendasi,” ujar dia menambahkan.
Rekam Jejak PB
Berikut Wartaakurat.com menghimpun beberapa catatan pendidikan, karir dan jabatan yang pernah diembani Petrus Beruatwarin.
Petrus lahir pada 11 Oktober 1960. Dia adalah lulusan S1 Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Universitas Pattimura, Ambon (1980-1985). Ia kemudian melanjutkan S2 pada Prodi. Perencanaan Pengembangan Wilayah Universitas Hasanuddin, Makassar (1993-1995).
Setelah lulus S2, Etus berkarir di dunia akademisi. Pada tahun 1997, ia diangkat dalam jabatan sebagai Direktur Akademi Perikanan Larvul Ngabal Tual (Politeknik Perikanan Negeri Tual).
Jabatan tersebut diembaninya selama kurang lebih 11 tahun atau dua periode, terhitung sejak 1997-2004 dan 2004-2008.
Selain akademis, Etus tercatat merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Maluku Tenggara. Ia memulai karir birokrasi sebagai Kepala Bidang Statistik Bappeda (2001-2004).
Petrus juga tercatat menjabat Kepala Bidang Sosial Budaya Bappeda Kabupaten Maluku Tenggara pada 2004. Ia tak lama di situ.
Setelahnya, diangkat sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Maluku Tenggara. Jabatan ini dijalaninya selama empat tahun (2004-2008).
Karir Etus pun melejit. Tepatnya di tahun 2008, Etus dilantik menjadi Sekretaris Daerah Kabupaten Maluku Tenggara, di bawah kepemimpinan Bupati Andreas Rentanubun dan Wakil Bupati Yunus Serang (2008-2013). Jabatan tertinggi PNS yang dijabat Etus tersebut berlanjut di periode kedua masa pemerintahan Andreas-Yunus (2013-2018).
Ia kemudian mengundurkan diri di penghujung periodisasi, karena mencalonkan diri di Pikada Maluku Tenggara 2018.
Perjalanan karir Etus terbilang spesial. Pilihan berkompetesi di Pilkada 2018 tak sia-sia, dia bersama MTH terpilih sebagai kepala daerah.
Editor: Labes Remetwa