Mengenal PKN Malra, Partai Baru yang Dipimpin Mantan Wakil Ketua DPRD Maluku Tenggara

Pada pucuk Pimpinan Nasional (Pimnas) PKN, ada nama Gerry Habel Hukubun. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Maluku Tenggara 2009-2014 itu kini menjabat Wakil Ketua Umum atau orang nomor dua di Partai Kebangkitan Nusantara.

Langgur, wartaakurat.com – Perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan mengikutsertakan 24 partai politik. Empat di antaranya merupakan partai baru. Salah satunya adalah Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

Partai yang dipimpin eks Politisi Demokrat dan Hanura, I Gede Pasek Suardika, didirikan bertepatan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2021 lalu.

Pada pucuk Pimpinan Nasional (Pimnas) PKN, ada nama Gerry Habel Hukubun. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Maluku Tenggara 2009-2014 ini juga merupakan eks Politisi Partai Hanura, yang kini menjabat Wakil Ketua Umum atau orang nomor dua di tubuh Partai Kebangkitan Nusantara.

Mengerucut ke Maluku Tenggara, Pimpinan Cabang (Pimcab) PKN Malra dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Malra periode 2014-2019, Tony Tunavarny.

Tunavarny merupakan eks Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menjadi PAW Wakil Ketua DPRD Malra 2014-2019. Ketika itu ia menggantikan Hamzah Rahayaan yang mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Malra.

Meski baru di dunia politik Maluku Tenggara, Tunavarny menegaskan Partai Kebangkitan Nusantara punya niat yang tulus dan komitmen yang kuat untuk membawa perubahan bagi Bumi Larvul Ngabal.

“Kami berharap bahwa, kedepan PKN bisa menjadi partai politik yang menjadi contoh tentang bagaimana berpolitik yang santun, berkomitmen, bukan ‘janji-janji surga’. Bagi PKN, jani-janji politik adalah janji-janji yang harus ditepati,” ujar Tunavarny dalam konferensi pers pembukaan pendaftaran Bacaleg di Sekretariat PKN Malra, Rabu (1/3/2023) lalu.

PKN Malra kini memiliki 11 Pimpinan Kecamatan (Pimcam) di 11 Kecamatan yang tersebar di Maluku Tenggara.

Tujuan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN)

Lewat konferensi pers tersebut, Wakil Ketua Pimcab Robert Remetwa memperkenalkan secara singkat Partai Kebangkitan Nusantara, mulai dari jati diri, tujuan, langkah yang diambil untuk mencapai tujuan, serta langkah teknis PKN Malra.

Sebagai pemain baru di dunia politik, PKN menyatakan dirinya sebagai partai yang religius, nasional, kerakyatan, kemakmuran, keadilan, dan wawasan nusantara. Jadi diri tersebut akan direalisasikan sesuai tujuan PKN, yaitu:

Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan semangat Proklamasi 17 Agustus 1945.
Memulihkan taraf hidup masyarakat menuju perwujudan cita-cita luhur bangsa sesuai dengan amanat UUD.
Memberdayakan semua potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk sebesar-besarnya demi kemakmuran seluruh rakyat Indonesia.
Menjaga dan mengamankan segenap potensi nusantara di segala bidang sebagai bagian dari semangat nasionalisme khas Indonesia dalam persaingan di era global.
Menumbuhkan wawasan kebangsaan dan kenegaraan agar dapat berpartisipasi aktif dalam mewujudkan pemerintahan yang adil, bersih, dan bermanfaat.
Melindungi segenap rakyat di dalam suasana demokratis menuju peradaban Indonesia baru, yaitu rakyat yang religius, berbudaya, berdaulat, amanah, sejahtera, dan senantiasa bangga akan keunggulan bangsa di bumi nusantara.

Untuk mengejawantahkan tujuan PKN tersebut kedalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta bermasyarakat di lingkup Kabupaten Maluku Tenggara, maka Pimpinan Cabang (Pimcab) PKN Maluku Tenggara dalam semangat gotong-royong dan berdikari, akan mengawal proses pembangunan masyarakat yang sejahtera, damai, dan bermartabat.

“Kesejahteraan rakyat merupakan pangkal dan tujuan pembangunan. Melalui usaha-usaha konsisten dan kontinyu dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait dan menggerakkan segenap kekuatan dan sumber daya yang dimiliki dari hulu ke hilir, maka PKN yakin akan mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Maluku Tenggara,” jelas Remetwa.

Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) itu menambahkan, PKN memahami bahwa masyarakat harus berubah dari kondisi tuna daya menjadi berdaya. Untuk itu, PKN akan turut serta menciptakan iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang, menguatkan potensi dan daya dimiliki masyarakat, dan memberikan perlindungan terhadap hak-hak masyarakat.

“Jika kesejahteraan masyarakat terwujud, maka diharapkan kedamaian dalam arti sebenarnya niscaya akan terwujud. Karena masyarakat di satu sisi akan berfokus mengurus kesejahteraannya dan di sisi lain akan memiliki daya tangkap terhadap hasutan-hasutan dan provokasi yang merusak kedamaian,” ujar Remetwa.

Fasilitator perdamaian Dian-Debut itu menambahkan, untuk menjamin kedamaian, PKN akan mendorong terbentuknya lembaga penguatan dan respon dini terhadap konflik. Kesejahteraan yang telah menopang kedamaian masyarakat akan dikuatkan dengan aspek religius dan adat yang kokoh, maka tentunya akan didapati suatu iklim dan lingkungan kehidupan yang bermartabat.

Langkah Teknis PKN Malra

Menurut Remetwa, langkah teknis yang akan Pimpinan Cabang (Pimcab) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Maluku Tenggara ambil untuk mewujudkan impian luhur tersebut, antara lain:

Normalisasi pendapatan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintahan Kabupaten Maluku Tenggara.
Pemberdayaan petani mulai dari produksi pertanian sampai ke pemasaran hasil-hasil pertanian dengan menggunakan strategi hulu-hilir.
Pemberdayaan nelayan mulai dari produksi perikanan sampai ke pemasaran hasil-hasil perikanan dengan menggunakan strategi hulu-hilir.
Penciptaan lapangan kerja.
Menumbuhkan pengusaha mikro dan kecil yang baru.
Memberdayakan dan meningkatkan kapasitas pengusaha mikro dan kecil dengan melibatkan investor lokal dengan sistem “Bapak Angkat”.
Memberdayakan dan meningkatkan kapasitas instrumen adat, fasilitas, dan penguasa adat sesuai jati diri adat Kei warisan leluhur Kei.

Ketua Pimcab PKN Malra Tony Tunavarny menambahkan, Partai Kebangkitan Nusantara punya komitmen kuat untuk mendorong peningkatan ekonomi Maluku Tenggara secara keseluruhan.

Sebagai Langkah awal, menurut Tunavarny, pihaknya akan memulainya dengan memberdayakan anggota dan simpatisan PKN.

“Dari sisi ekonomi, saya sebagai ketua, saya akan mencoba, biar bagiamana juga teman-teman (PKN) selain berpolitik, bisa juga dapur berasap,” ujar pengusaha sukses di Malra itu.

Editor: Labes Remetwa

Baca juga:

Bagikan ini: