Maryadat Dorong Desa Evu Jadi Produsen Air Minum Kemasan
Langgur, wartaakurat.com – Cabup-cawabup Maluku Tenggara nomor urut 1, Martinus Sergius Ulukyanan dan Ahmad Yani Rahawarin akan mendorong Desa Evu sebagai produsen air minum dalam kemasan. Inovasi itu sebagai upaya capaian pertumbuhan ekonomi di kawasan Evu dan sekitarnya.
Hal tersebut diumbar dalam kampanye akbar Paslon Martinus-Yani (Maryadat) di Desa Evu, Kecamatan Hoat Sorbay, Selasa (1/10/12).
Juru kampanye dan Tim Pemenangan Paslon Maryadat, Albert Alo Jamlean menyayangkan selama ini PDAM Maluku Tenggara tidak berkontribusi apapun untuk Desa Evu dan warganya. Padahal, sumber air bersih yang dikelola PDAM adalah aset kekayaan alam terbesar di Desa Evu.
“Disayangkan, pajak (tagihan) air pelanggan yang ditarik dari meteran pelanggan selama ini oleh pihak PDAM, sedikitpun dana bagi hasilnya tidak diberikan kepada pemilik sumber air yakni warga dan Ohoi Evu,” kata Alo.
Sumber air bersih (wear mas il) di Desa Evu diketahui sudah melayani kehidupan masyarakat di daratan Kei Kecil dan sekitarnya selama puluhan tahun. Oleh sebab itu, menurut Alo bahwa wear mas il perlu dibangun industri air minum kemasan agar memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi bagi warga setempat.
“Air Evu ini (harus) dimanfaatkan sebagai air minum kemasan yang bisa terjual dan bersaing dengan produk air kemasan lainnya di Kei ini,” sebut dia.
Wacabup nomor urut 1, Ahmad Yani Rahawarin juga angkat bicara soal minimnya kontribusi PDAM. Ia lantas bertekad bersama Cabup Martinus bakal merombak dan menata kembali manajemen PDAM Maluku Tenggara.
“Insya Allah, ketika kami terpilih dan kami dilantik, manajemen perusahan daerah air minum akan kita rubah,” kata Yani.
Mantan Sekda Maluku Tenggara itu lanjut bilang, bahwa pasangan Maryadat akan mewujudkan Desa Evu yang mampu memproduksi air minum kemasan sendiri.
“Itu inovasi besar kami berdua. Ini akan kami lakukan ketika amanah itu diberikan,” ujar Yani.
Yani yakin program inovasi tersebut bakal meningkatkan kesejahteraan warga Desa Evu dan menyasar masyarakat secara luas.
Sebelumya, warga di Desa Evu mengeluh soal kontribusi PDAM. Menurut warga, selama ini mereka tidak pernah menerima dana bagi hasil pengelolaan wear mas il dari PDAM.
Cabup Martinus Ulukyanan menyikapi keluhan warga itu. Ia pun menyatakan bakal berupaya maksimal menuntaskan permasalahan yang ada.
“Pengembangan potensi air Evu menjadi tugas utama kami Maryadat. Pemda punya kewajiban membantu warga Evu terkait dengan bagi hasil atas kontribusi air bersih,” ucap Martinus.