Maryadat Didukung 3 Partai Kurus dan 5 Non Seat: Mampu Menang Satu Putaran?
Langgur, wartaakurat.com – Pertarungan di Pilbup Maluku Tenggara 2024 menampilkan tiga poros koalisi “gemuk” dan “kurus”.
Pasangan calon Martinus Sergius Ulukyanan – Ahmad Yani Rahawarin sendiri disebut-sebut sebagai duet dengan dukungan paling kurus di Pilbup Maluku Tenggara 2024.
Martinus-Yani tercatat mendapat dukungan tiga partai parlemen Maluku Tenggara yaitu Partai Solidaritas Indonesia, PKN dan Partai Hanura. Ada pula lima partai non parlemen yakni Partai Gelora, Partai Buruh, PPP, Partai Garuda dan Partai Ummat.
Lalu, Partai Bulan Bintang sebagai parpol non parlemen juga memberikan dukungan kepada pasangan Martinus -Yani. PBB diketahui membelot dari pasangan MTH -VR, setelah pendaftaran bakal pasangan calon ke KPU.
Dengan bergabungnya PBB, gerbong partai-partai pendukung pasangan Maryadat (Martinus – Ahmad Yani) tetaplah terbilang kurus dibanding pesaingnya. Mengapa demikian?
Mengacu pada hasil Pileg Februari 2024, partai koalisi Maryadat mengantongi total suara sah sebanyak 19.379. Rinciannya sebagai berikut:
PSI: 5.006 suara – 2 kursi
PKN: 3.963 suara – 1 kursi
Partai Hanura: 3.451 suara – 1 kursi
Partai Buruh: 428 suara
Partai Gelora: 1.400 suara
Partai Garuda: 1.413 suara
Partai Bulan Bintang : 513 suara
PPP: 2.972 suara
Partai Ummat: 233 suara
Sementara pasangan Djamal – Willy yang mendapat dukungan partai parlemen yakni NasDem, PKB dan Gerindra mengantongi 18. 556 suara.
Sedangkan pasangan calon MTH -VR mengantongi modal suara terbesar dari Pileg Februari 2024 yakni 29.351 suara. Empat partai parlemen pengusung MTH -VR adalah PDIP, Partai PKS, PAN dan Perindo, ditambah satu partai non-sheat Demokrat.
Di atas kertas, setidaknya selisih suara dari ketiga poros koalisi parpol sangat lebar sekali. Pertanyaannya, mampukah partai-partai kurus menghantar pasangan Maryadat memenangkan Pilbup Maluku Tenggara 2024?
Hingga kini warta akurat belum menemukan hasil poling lembaga survei manapun yang menempatkan keunggulan ketiga Paslon.
Meski begitu, berdasarkan asumsi perolehan suara koalisi Maryadat dengan data historis pemilu legislatif terakhir (19.379 suara) dan data DPT Pilbup Malra 2024 (90.123 suara), maka pasangan Martinus-Yani bisa menang dalam satu putaran, andai mampu meraup kekuatan tambahan 20 ribu suara.
Untuk diketahui, ada tersisa 22.837 suara DPT yang akan diperebutkan ketiga Paslon. Akhirnya nasib Pasangan Martinus-Yani akan ditentukan oleh pilihan rakyat Maluku Tenggara pada 27 November 2024.
Gemuk Kurus, Jaminan Menang?
Calon Bupati Maluku Tenggara nomor urut 1, Martinus Sergius Ulukyanan kerap menyinggung soal koalisi partai kurus dan non-sheet pengusung duet Maryadat di Pilkada Maluku Tenggara 2024.
Martinus mengaku tak khawatir meski diusung koalisi partai paling kurus. Sebab menurut dia, gemuk kurusnya koalisi partai politik tak menjamin kemenangan cabup-cawabup.
“Jangan dilihat kurus dan non sheet-nya. Nanti kita lihat… Nanti kita lihat di pertarungan ini (Pilbup Maluku Tenggara 2024),” ujar Martinus.
Sejumlah pakar politik nusantara menyebut dalam kontestasi pemilu atau pemilukada, tidak selalu linear antara kemenangan dengan jumlah partai dalam koalisi. Justru semakin gemuk koalisi akan semakin rumit membangun koordinasi antar partai politik.