Marthinus Sergius Ulukyanan: Pulang Mengabdi Karena Cinta
MSU punya harapan besar untuk mewujudkan Pilkada yang sehat. Sebab itu, ia meminta masyarakat Maluku Tenggara menjadi pemilih yang cerdas dan berintegritas, tidak tergiur dengan janji manis. Apalagi isi amplop dan serangan fajar.
Langgur, suaradamai.com – Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) semakin dekat. Sejumlah nama figur muncul di ruang publik. Salah satunya Marthinus Sergius Ulukyanan, S.Sos. (MSU)
Pria asal Ohoi/Desa Hollat, Kecamatan Kei Besar Utara Timur itu menjalani sebagian besar hidupnya di tanah Papua sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kini, Kakak Anggota DPRD Malra Thomas Ulukyanan itu ingin kembali ke kampung halaman untuk mengabdi selaku Bupati Maluku Tenggara.
Lahir sebagai anak kedua dari tujuh bersaudara, MSU sering disapa Ateng atau Anak Tengah. Ia mengawali pendidikan di SD Naskat Mathias I Langgur hingga kelas 5. Pendidikan dasarnya diselesaikan di SD Naskat Hollat.
Pada usianya yang masih dini, ia merantau bersama keluarga ke Biak, Papua. Di sana MSU melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 2 Biak, kemudian SMA Kristen Biak. Pada tahun 1995, ia lulus sebagai Sarjana Sosial (S.Sos) dari Universitas Negeri Cendrawasih.
Sesuai motto hidupnya, mengalir seperti air, ia juga tidak berhenti. Sarjana muda lulusan Unchen itu langsung bekerja pada Kantor BKKBN Kota Jayapura sebagai tenaga honorer (penyuluh). Ia kemudian menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada tahun 2001 di Kabupaten Puncak Jaya.
Dalam perjalanan karir, MSU pernah menjabat Bendahara dan Kepala Sub Bagian pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Pilih Marthinus Ulukyanan sebagai Bupati Maluku Tenggara 2024 -2029, Klik disini
Ia kemudian ditugaskan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Puncak Jaya sebagai Bendahara pada tahun 2009. Pada posisinya selaku Bendahara KPU, MSU juga dipercayakan menjabat Plt. Sekretaris KPU Puncak Jaya 2009-2012. Kemudian menjadi Sekretaris KPU Puncak Jaya 2012-sekarang.
Pengalaman organisasinya mulai dari Organisasi Siswa Intern Sekolah (OSIS) di SMP dan SMA. Kemudian juga masuk organisasi yang bergerak di bidang lingkungan selama kuliah. Selanjutnya juga berkecimpung dalam organisasi-organisasi Katolik, hingga Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
Mengabdi karena cinta
Sekitar setengah abad, pria kelahiran Katlarat (Elat), 26 Mei 1966 itu, menjalani hidupnya di perantauan. Di Papua, MSU banyak menorehkan prestasi. Berbekal pengalaman dan kemampuannya itu, ia ingin kembali mengabdikan dirinya untuk Kabupaten Maluku Tenggara.
“Dengan niat yang tulus dan keyakinan yang kuat, sudah saatnya kami ingin berbuat sesuatu yang betul-betul bermanfaat bagi masyarakat Maluku Tenggara. Hal ini juga seiring dengan dorongan dan dukungan dari masyarakat luas yang ada di Maluku Tenggara maupun di tanah rantau sebagai salah satu bakal calon Bupati Maluku Tenggara,” ungkap MSU kepada Warta Akurat melalui telepon, Sabtu (28/1/2023).
MSU mengaku, selama ini di rantau, ia tidak pernah melupakan tanah kelahirannya. Ia terus memantau perkembangan di Kabupaten Maluku Tenggara, baik melalui media nasional, media lokal, media sosial, dan informasi yang diberikan keluarga dan masyarakat Maluku Tenggara.
Pilih Marthinus Ulukyanan sebagai Bupati Maluku Tenggara 2024-2029 Klik disini!
“Begitulah rasa kecintaan kami terhadap kampung halaman,” ungkap MSU.
MSU mengaku prihatin dengan kondisi yang terjadi di Malra. Meski belum secara gamblang mengungkapkan apa yang terjadi di Malra, ia menegaskan bahwa pasti ada alasan ia maju mencalonkan diri.
Soal apa yang akan dibikin untuk Malra, MSU juga masih merahasiakannya. Menurut dia, masih terlalu dini untuk mengungkapkan langkah/strategi yang akan dia lakukan untuk membangun Maluku Tenggara.
“Yang pasti akan ada terobosan yang kami lakukan jika diberikan amanat sebagai pemimpin di Kabupaten Maluku Tenggara. Itu masih rahasia. Tapi, kita tidak bawa pepesan kosong,” pungkas MSU.
Sebagai bakal calon Bupati, MSU punya harapan besar untuk mewujudkan Pilkada yang sehat. Sebab itu, ia meminta masyarakat Maluku Tenggara menjadi pemilih yang cerdas dan berintegritas, tidak tergiur dengan janji manis. Apalagi isi amplop dan serangan fajar.
“Marthinus suatu ketika tidak bawa janji-janji tertentu. Tetapi membawa visi dan misi,” tegas MSU.
Kepada figur yang juga mencalonkan diri, ia juga harap mengikuti pesta demokrasi secara sehat. “Tidak ada musuh tidak ada lawan di situ. Itu hanya kompetisi.” ujar MSU.
Salam MSU- “Ain Enhov Ain”
Pilih Marthinus Ulukyanan sebagai Bupati Maluku Tenggara 2024-2029 klik disini!
Editor: Labes Remetwa