Malra Ditetapkan sebagai Lokasi Modeling Rumput Laut 2024
Langgur, wartaakurat.com – Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) ditetapkan sebagai lokasi modeling atau pengembangan budidaya rumput laut.
Melansir Suaradamai.com, program pengembangan rumput laut sudah ditangani Pemerintah Pusat di Malra sejak tahun 2021 lalu. Awalnya, proyek itu disebut dengan “Seaweed Estate”.
Hal terkait Seaweed Estate ini dalam wawancara dengan Kepala Dinas Perikanan Malra Nico Ubro pada Februari 2022, dikatakan bahwa proyek ini sendiri masih dalam tahap penyusunan master plan.
Namun kini, proyek pengembangan budidaya rumput laut oleh Pemerintah Pusat di Malra bukan lagi bernama Seaweed Estate, melainkan modeling budidaya rumput laut.
Lantas bagaimana perkembangannya. Penulusaran media ini, keberlanjutan dari proyek ini sendiri telah dipastikan berlanjut.
Keberlanjutannya ditandai dengan telah dilakukannya penandatanganan Komitmen Lokasi Modeling Budidaya Rumput Laut oleh Pj. Bupati Malra Jasmono dalam Rapat Kerja Teknis Terpadu Lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2024, di Hotel Tentrem Yogyakarta pada Rabu (6/3/2024).
Adapun rapat tersebut mengangkat tema “Sinergi Mewujudkan Ekonomi Biru untuk Kelautan dan Perikanan Indonesia yang Maju dan Berkelanjutan”.
Rapat Kerja Terpadu ini digelar dalam rangka meningkatkan koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian program prioritas bidang kelautan dan perikanan, bersama Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah serta meningkatkan pemahaman stakeholder kelautan dan perikanan terhadap kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Rapat itu dibuka secara resmi oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. Dalam rapat tersebut diketahui yang menjadi agenda penting, salah satunya adalah Penandatanganan Komitmen Lokasi Modeling Budidaya Rumput Laut Kabupaten Maluku Tenggara dan Rote Ndao yang ditetapkan sebagai Lokasi Modeling Budidaya Rumput Laut Tahun 2024.