Jasmono Sebut Prosesi Perdamaian Pemuda Ohoijang-Watdek Wujud Implementasi Semangat Leluhur

0
Pj. Bupati Maluku Tenggara (Malra) Jasmono (kemeja putih, kanan) menyaksikan prosesi perdamaian antar pemuda Ohoijang dan Watdek, Sabtu (15/6/2024) sore. Foto: Daniel Mituduan

Pj. Bupati Maluku Tenggara (Malra) Jasmono (kemeja putih, kanan) menyaksikan prosesi perdamaian antar pemuda Ohoijang dan Watdek, Sabtu (15/6/2024) sore. Foto: Daniel Mituduan

Jasmono mengaku terharu dengan proses perdamaian antar dua kelompok yang bertikai. Bagi dia, langkah itu menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi semua elemen masyarakat.


Langgur, wartaakurat.com – Pj. Bupati Maluku Tenggara (Malra) Jasmono menyatakan, prosesi perdamaian di balik pertikaian antar kelompok pemuda Ohoijang dan Watdek merupakan wujud implementasi semangat hidup kekeluargaan yang diwariskan turun temurun oleh Leluhur Kei. Ia menyebut, filosofi hidup seperti itu harus terus dikedepankan dalam menyelesaikan suatu masalah.

Hal itu diungkapkan Jasmono pada acara perdamaian pemuda Ohoijang-Watdek di tapal batas Desa Ohoijang-Watdek, Malra pada Sabtu (15/6/2024) sore.

“Ini bentuk implementasi semangat fangnanan (kasih sayang), semangat ain ni ain (rasa saling memiliki dalam persaudaraan). Kalau kita menghormati leluhur kita, maka cara-cara seperti inilah yang harus kita lakukan,” tutur Jasmono.

Jasmono menegaskan, catatan sejarah dunia dan bangsa menunjukan tak ada satu pihak pun yang diuntungkan dalam masalah yang diselesaikan dengan cara kekerasan.

“Semuanya pasti dirugikan. Tetapi dengan cara seperti ini (Proses damai antar Pemuda Ohoijang-Watdek), maka ini adalah kemenangan bagi kita semua, kemenangan bagi saudara-saudara kita di Ohoijang, dan kemenangan bagi saudara-saudara kita di Watdek,” kata Jasmono.

Jasmono mengaku terharu dengan proses perdamaian antar dua kelompok yang bertikai. Bagi dia, langkah itu menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi semua elemen masyarakat.

“Mudah-mudahan Pak Orang Kay, Pak Camat, ini bisa dapat juga dilaksanakan di Kota Langgur,” harap Jasmono.

Jasmono pun mengajak semua pihak terus menjaga kambtibmas di Bumi Larvul Ngabal. “Kalau katong (kita) sayang negeri ini, mari katong jaga sama-sama. Kalau kita bisa menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah ini, maka kami/kita semua yakin pasti Maluku Tenggara, Langgur pasti akan maju dan sejahtera,” ucap dia.

Diberitakan sebelumnya,  perkelahian dua kelompok pemuda di Kabupaten Maluku Tenggara, antar Pemuda Ohoijang dan Watdek sudah dinyatakan selesai usai semua pihak terkait sepakat damai.

Peristiwa perkelahian antar dua kelompok tersebut diketahui terjadi pada Jumat (14/6/2024) sore. Beberapa jam kemudian pasca kejadian, mereka pun berdamai.

Selanjutnya pada Sabtu (15/6/2024) sore, acara perdamaian antar dua kelompok pemuda itu pun dilakukan di area perbatasan Ohoi atau Desa Ohoijang dan Watdek. Prosesi tersebut disaksikan langsung oleh Pj. Bupati Malra Jasmono, Kapolres Malra AKBP. Frans Duma, Camat Kei Kecil Yoseph Dumatubun, Bathituut Koramil 01/Tual Pelda A. G. Ohoitenan dan Pastor Paroki Ohoijang Thomas Ratuanak.

Turut hadir juga Pj. Kepala Ohoi Ohoijang Natalius O. P. Heatubun, Sekretaris Ohoi Watdek Samsudin Renyaan, BPO Ohoijang-Watdek, para pemuda dan warga kedua ohoi.

Editor: Labes Remetwa


Bagikan ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *