Idul Adha 1445 Hijriah: Pemkab Malra Salurkan 25 Sapi Kurban
Anggaran daerah saat ini terbatas sehingga pengadaan hewan kurban pun terbatas. Keterbatasan anggaran ini juga mengakibatkan proses distribusi hewan kurban dibiayai sendiri oleh para penerima.
Langgur, wartaakurat.com – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Pemkab Malra) membagikan 25 ekor sapi kurban di sejumlah titik di daratan Kei Kecil dan Pulau Kei Besar. Hewan kurban yang dibagikan itu disalurkn melalui masjid dan pemerintah ohoi atau desa.
Adapun penyaluran secara simbolis telah dilakukan oleh Pj. Bupati Jasmono dan Pj. Sekda Nikodemus Ubro di pelataran Kantor Bupati Malra, Jumat (14/6/2024).
Diketahui, Pemkab Malra rutin membagikan hewan kurban setiap perayaan Idul Adha. Pj. Bupati Malra Jasmono menuturkan, pembagian hewan kurban ini merupakan wujud kepedulian sosial dan tanggungjawab pemerintah daerah kepada masyarakat Malra.
“Hendaknya daging kurban dapat dibagikan kepada pihak yang berhak menerimanya. Utamakan para kaum dhuafa dan fakir miskin,” pesan Jasmono.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Malra Ichsan Rahayaan menjelaskan, sapi kurban tahun ini diberikan khusus kepada ohoi-ohoi yang belum pernah menerima.
“Jadi kami menetapkan ohoi-ohoi penerima ini berdasarkan data tahun kemarin. Dimana ohoi-ohoi yang belum ada (belum terima) pada tahun kemarin itu kami masukan untuk penerima tahun ini,” kata Ichsan kepada wartawan di Langgur.
Ia lanjut menyebut dari 25 ekor sapi kurban tersebut, 14 ekor disalurkan di wilayah Kei Kecil. “Untuk Kei Kecil itu (dibagikan ke) Masjid Raudah Pemda, Masjid Perumnas, Masjid Watdek Atas, Ohoi Tetoat, Letvuan, Wain Baru, Danar Ternate, Elaar Ngursoin, Abean dan Rat,” rinci Ichsan.
Sementara 11 ekor lainnya untuk wilayah Kei besar yakni Ohoi Uat Air, Elat, Wakol, Rahareng, Udar, Matahollat, Larat, Ngafan, Wafol dan Ngan.
Ichsan mengaku, anggaran daerah saat ini terbatas sehingga pengadaan hewan kurban pun terbatas. Keterbatasan anggaran ini juga, lanjut kata dia, mengakibatkan proses distribusi hewan kurban dibiayai sendiri oleh para penerima.
“Biaya distribusi ke ohoi-ohoi itu dari (ditanggung) penerima, karena memang anggaran kita (Pemkab Malra) terbatas. Penerima juga sudah bersedia untuk (tanggung) biaya distribusi ke ohoi masing-masing,” ujar Ichsan.