Gerindra Kantongi Enam Figur di Bursa Bacabup Malra 2024

0
Kiri ke kanan: Ketua DPC Partai Gerindara Malra Albert Efruan, Ketua Tim Penjaringan Bacabup-Bacawabup Malra Paul Beruatwarin, dan Sekretaris Tim Penjaringan Willy Lefteuw, Selasa (7/5/2024). Foto: Labes Remetwa

Kiri ke kanan: Ketua DPC Partai Gerindara Malra Albert Efruan, Ketua Tim Penjaringan Bacabup-Bacawabup Malra Paul Beruatwarin, dan Sekretaris Tim Penjaringan Willy Lefteuw, Selasa (7/5/2024). Foto: Labes Remetwa

Partai besutan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto itu yakin bisa menghantar kandidat yang diusungnya menduduki kursi Bupati Malra periode 2024-2029.


Langgur, wartaakurat.com – Penjaringan bakal calon kepala daerah oleh DPC Partai Gerindra Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) resmi ditutup pada Selasa (7/5/2024) malam. Ada sejumlah tokoh politisi termasuk pengusaha dan pensiunan PNS dikabarkan masuk kancah bursa calon bupati (Cabup) Gerindra di Pilkada November 2024.

Ketua DPC Gerindra Malra Alberth Efruan mengatakan proses penjaringan cabup-cawabup di Maluku Tenggara dilakukan secara terbuka. Tahapan dimulai selama 14 hari, sejak 24 April hingga 7 Mei 2024.

“Tepatnya pukul 21.00 WIT, Partai Gerindra secara resmi sudah menutup pendaftaran bacabup-bacawabup periode 2024-2029. Pada prosesnya, yang mengambil formulir sebanyak tujuh orang, dan kemudian hanya enam orang yang mengembalikan formulir pendaftaran,” ungkap Alberth dalam temu ekslusif bersama wartaakurat.com di Langgur, Selasa (7/5/2024).

Alberth lanjut menyebut enam orang eksternal yang berlabuh di Gerindra untuk maju sebagai bacabup, setidaknya ada dua sosok politisi kondang dan satu pengacara tersohor. Mereka adalah Muhammad Thaher Hanubun, Petrus Beruatwarin dan Djamaludin Koedoeboen.

Selanjutnya dari kalangan pengusaha, ada nama Veky Sunthie dan Indra Batara Warbal. Sedangkan satu sosok pensiunan PNS yang juga masuk bursa kursi bacabup Gerindra, yakni Feliks Bonu Tethool.

Alberth menerangkan dari tahapan yang sudah dilalui ini, DPC Partai Gerindra tidak bisa serta merta menetapkan satu dari keenam nama cabup tersebut untuk mengantongi rekomendasi Gerindra. Masih ada dua tahapan yang harus dilalui keenam kandidat yakni fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan, serta survey, di tingkat DPD dan DPP.

“Rekomendasi Partai Gerindra akan diberikan kepada siapa (enam bacabup) yang kemudian elektabilitas, kapabilitasnya secara umum dikenal dan dipilih masyarakat Maluku Tenggara. Tentunya, melalui hasil survey lembaga independen yang disiapkan DPD. Dari hasil survey ini, lalu diteruskan ke DPP” kata dia.

Wakil Ketua I DPRD Malra itu menambahkan, Partai Gerindra punya tiga alasan mendasar di balik misi penjaringan kepala daerah di Bumi Larvul Ngabal.

Pertama, Gerindra memiliki tiga kursi legislatif di DPRD Malra. Kedua, mencari sosok calon kepala daerah yang mempunyai misi selaras dengan Gerindra. Ketiga, Gerindra saat ini adalah partai pemenang Pemilu nasional, sekaligus kini sebagai penguasa.

“Siapapun yang menjadi Bupati Malra, Partai Gerindra punya pesan dia sudah selesai dengan dirinya sendiri. Yang kedua, bahwa dia harus mampu mengetahui kebutuhan masyrakat Malra,”

“Yang ketiga, Partai Gerindra sebagai pemenang pemilu di Indonesia akan bertanggungjawab untuk kemudian menghubungkan kepentingan nasional Kabupaten Maluku Tenggara pada tingkat pusat. Kalaupun itu kandidat yang mendapatkan rekomendasi, kita siap berjuang untuk kepentingan masyarakat Malra kedepan,” jelas Abe.

Ia pun meyakini, partai besutan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto ini bisa menghantar kandidat yang diusungnya menduduki kursi Bupati Malra periode 2024-2029.

“Kami tetap yakin bahwa siapapun yang mendapat rekomendasi Partai Gerindara, dia akan menjadi Bupati Maluku Tenggara. Itu keyakinan kami Partai Gerindra,” kata Abe.

Editor: Labes Remetwa


Bagikan ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *