Emak-Emak ASN Ikut Borong Sembako Murah di Malra, Apa Bisa?

0
Keterangan foto: Beberapa emak-emak berseragam ASN tampak tengah mengantri untuk berbelanja sembako murah di stand bazar TNI, di halaman Gedung Serbaguna Larvul Ngabal Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) pada Senin (2/4/2024). Foto: Gery Ngamel

Keterangan foto: Beberapa emak-emak berseragam ASN tampak tengah mengantri untuk berbelanja sembako murah di stand bazar TNI, di halaman Gedung Serbaguna Larvul Ngabal Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) pada Senin (2/4/2024). Foto: Gery Ngamel

Sembako di pasar murah yang diprioritaskan untuk warga kurang mampu, malah diborong emak-emak berseragam ASN.


Langgur, wartaakurat.com – Sejumlah emak-emak berseragam Aparatur Sipil Negara (ASN) terlihat ikut mengantri dan memborong aneka kebutuhan pokok di stand-stand pasar murah, di halaman Gedung Serbaguna Larvul Ngabal Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) pada Senin (2/4/2024).

Mereka bahkan rela berdesak-desakan dengan warga lainnya. Padahal kegiatan yang digelar Pemerintah Kabupaten Malra bersama instansi TNI/Polri dan perbankan itu masih dalam jam dinas ASN.

Pasar murah ini juga diketahui berlaku khusus untuk warga kurang mampu, yang beragama muslim.

Akibat dari keberadaan emak-emak ASN itu sendiri, sebagian warga kurang mampu harus pulang dengan tangan hampa.

Mereka tidak bisa mendapatkan beberapa kebutuhan pokok, salah satunya telur. Padahal, barang yang paling diincar mereka yakni telur, karena dijual dengan harga sangat miring dari harga pasar sebesar Rp27 ribu per rak.

Seperti yang dialami Ibu Puasa Rawul, ia nampak begitu kecewa, sudah datang dari jauh-jauh tapi barang pokok yang satu itu tidak bisa didapatkannya.

“Mau bikin bagaimana, datang mau beli telur tapi sudah habis. Mungkin kedepan, pemerintah bisa batasi dong (mereka) ASN belanja di sini (pasar murah), supaya katong (kami) bisa dapat apa yang katong cari,” ujar wanita paruh baya itu kepada awak warta akurat.

Terpisah, Penjabat Bupati Maluku Tenggara Jasmono saat ditemui wartawan di sela-sela kegiatan, seolah enggan menyalahkan keberadaan pegawai ASN dalam momentum pasar murah tersebut.

Bahkan dia menyatakan, ASN juga adalah bagian dari masyarakat sehingga bisa ikut berbelanja di pasar murah. Sekalipun, diakuinya pula bahwa pasar murah itu memang diprioritaskan untuk warga kurang mampu.

“Ini diprioritaskan untuk masyarakat kurang mampu. Kita (Pemerintah) sudah bagi, jadi masyarakat sesuai dengan KTP-nya dibatasi, tidak boleh membeli berlebihan,” kata Jasmono.

“Pegawai (ASN) juga adalah masyarakat. Pegawai kita kan ada dari golongan satu, ada golongan dua jadi bisa lah. Tapi lebih diprioritaskan untuk masyarakat kurang mampu,” lanjut ucap dia.

Sementara itu, kegiatan pasar murah menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah di Malra ini akan menyasar juga ke warga di desa-desa mayoritas Muslim, selama delapan hari.

Kegiatan tersebut diadakan untuk mengendalikan harga dan menekan inflasi di Kabupaten Maluku Tenggara.


Baca juga:

Bagikan ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *