Dua Kelompok Pemuda yang Ricuh di Malra Berakhir Damai
Perdamaian tersebut sebagai pelajaran berharga bagi semua elemen masyarakat, terutama warga yang tinggal di seputaran wilayah Kota Langgur.
Langgur, wartaakurat.com – Tak berlangsung lama, perkelahian dua kelompok pemuda di Kabupaten Maluku Tenggara, antar Pemuda Ohoijang dan Watdek dinyatakan selesai usai semua pihak terkait sepakat damai.
Peristiwa perkelahian antar dua kelompok tersebut diketahui terjadi pada Jumat (14/6/2024) sore. Beberapa jam kemudian pasca kejadian, mereka pun berdamai.
Selanjutnya pada Sabtu (15/6/2024) sore, acara perdamaian antar dua kelompok pemuda itu pun dilakukan di area perbatasan Ohoi atau Desa Ohoijang dan Watdek. Prosesi tersebut disaksikan langsung oleh Pj. Bupati Malra Jasmono, Kapolres Malra AKBP. Frans Duma, Camat Kei Kecil Yoseph Dumatubun, Bathituut Koramil 01/Tual Pelda A. G. Ohoitenan dan Pastor Paroki Ohoijang Thomas Ratuanak.
Turut hadir juga Pj. Kepala Ohoi Ohoijang Natalius O. P. Heatubun, Sekretaris Ohoi Watdek Samsudin Renyaan, BPO Ohoijang-Watdek, para pemuda dan warga kedua ohoi.
Orangkay Ohoi Langgur Hironimus J. S. Dumatubun mengungkapkan, upaya perdamaian itu tak lepas dari peran Noke Somnaikubun, Mama Erna, Jastin Narnere, dan Afdol Yeubun. Ia pun memuji dan mengapresiasi tindakan empat sosok tersebut.
Bagi Dumatubun, upaya yang dilakukan mereka adalah langkah konkrit dan inspiratif dalam menyelesaikan masalah.
“Tadi malam, setelah peristiwa tersebut, mereka yang saya sebutkan namanya, atas nama keluarga masing-masing, kemudian sepakat untuk persoalan kemarin diselesaikan secara kekeluargaan, karena sesungguhnya mereka tetangga sejak lama. Itulah yang menjadikan persoalan kemarin langsung selesai,” kata Dumatubun.
Dumatubun lanjut menganggap prosesi perdamaian tersebut juga sebagai pelajaran berharga bagi semua elemen masyarakat, terutama warga yang tinggal di seputaran wilayah Kota Langgur.
“Kota Langgur dan sekitarnya yang akhir-akhir ini banyak sekali konflik, seolah-olah kita tidak bisa selesaikan. Padahal kalau kita semua punya cara pandang, cara tindak, dan hati seperti mereka ini, sesungguhanya Kota Langgur, kota yang aman,” tutur Dumatubun.
Sementara itu Pj. Bupati Malra Jasmono juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian masalah ini.
Bagi Jasmono, proses yang telah dilakukan merupakan implementasi semangat para leluhur dalam upaya mewujudkan kehidupan yang aman dan damai. “Ini adalah kemenangan bagi kita semua,” terang dia.
Adapun suasana haru menyelimuti acara perdamaian antar kelompok Pemuda Ohoijang dan Watdek. Mereka larut dalam untaian lagu “Alangkah Bahagia dan Gandong e” yang dinyanyikan ibu-ibu kedua desa. Pelukan hangat dan jabatan tangan antar kedua kelompok, serta doa bersama menandai akhir dari prosesi itu.
Editor: Labes Remetwa