Dispar Malra Perkuat Inovasi Sajian Kuliner bagi Pelaku Ekraf
Pelatihan peningkatan inovasi dan higeinitas sajian kuliner di Ballroom Hotel Syafira Maluku Tenggara, Kamis (13/6/2024). Foto: Daniel Mituduan
Langgur, wartaakurat.com – Dinas Pariwisata Maluku Tenggara (Dispar Malra) terus berupaya memperkuat inovasi dan mutu produk kuliner sebagai sentral pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah. Upaya tersebut dilakukan melalui pelatihan peningkatan inovasi dan higeinitas sajian kuliner.
Adapun kegiatan itu dipusatkan di Ballroom Hotel Syafira Maluku Tenggara, Kamis (13/6/2024). Pelatihan tersebut dibuka secara resmi oleh Pj. Sekda Malra Nicodemus Ubro.
Ubro dalam amanatnya menyoroti soal bagaimana kemajuan pariwisata dan pengembangan ekonomi kreatif di Malra. Ia bilang, Malra punya ragam objek wisata indah dan tersohor. Pesonanya itu bahkan hingga dilabeli sebagai Surga Tersembunyi di tahun 2017.
“Juga secara membanggakan Kabupaten Malra tiga kali berturut-turut telah masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yakni Desa Ngilngof, Soindrat dan Letvuan,” tambah Ubro.
Namun begitu, menurut dia, untuk memperkuat potensi pariwisata di Malra maka perlu didukung dengan sektor ekonomi kreatif. Selanjutnya untuk menggerakan ekonomi kreatif, maka diperlukan juga sinergitas dari pelaku ekraf dalam mendorong karya-karya kreatif, salah satunya pada bidang kuliner.
Ubro menekankan, inovasi dalam pengembangan sajian kuliner harus dilakukan sehingga dapat menjadi brand kuliner nusantara yang beragam, bergizi dan aman untuk dikomsumsi.
Ia lanjut menyampaikan apresiasi atas pelatihan peningkatan inovasi kuliner yang diprakarsai Dispar Malra. Ubro bilang, kegiatan ini sangat positif sebagai wahana untuk memperkuat dan menambah wawasan edukatif kepada para pelaku usaha kuliner dalam standarisasi pengelolaan keamanan produk makanan dan higienitas.
“Harapan kami, kegiatan ini dapat membawa dampak positif bagi Pemkab Malra serta pelaku usaha kuliner dalam meningkatkan kualitas produk dan pelayanannya sesuai standar yang ditetapkan,” pungkas Ubro.
Editor: Labes Remetwa
