Di Sidang Klasis GPM 2024, Jasmono Minta Dukungan Masyarakat Untuk Hal Ini
Langgur, wartaakurat.com – Pj. Bupati Maluku Tenggara (Malra) Jasmono yang diwakili oleh Pj. Sekda Malra Nico Ubro, tak tanggung-tanggung meminta dukungan dan partisipasi Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) untuk bersama pemerintah menanggulangi kondisi kemiskinan, kemiskinan ekstrem, dan stunting di Kabupaten Maluku Tenggara.
Permintaan tersebut disampaikan Jasmono dalam sambutannya yang dibacakan secara terbuka dalam Sidang Klasis GPM Pulau-pulau Kei Kecil dan Kota Tual Tahun 2024, Minggu (3/3/2024).
“Pemerintah daerah akan sangat terbantu, jika melalui forum-forum diskusi dan terlebih khusus melalui sidang klasis ini, akan memberikan rekomendasi konstruktif terhadap permasalahan yang ada,” ujar Jasmono dalam sambutannya tersebut.
Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), lanjut sebut Jasmono, tingkat kemiskinan di Malra sebesar 21,79 persen. Sementara penduduk di bawah garis kemiskinan lebih dari 22.000 jiwa.
“Sedangkan peduduk miskin ekstrem yang diidentifikasi pengeluaran per-harinya kurang dari Rp11.700 masih sebanyak 4.500-an KK, yang tersebar di 11 kecamatan,” tambah Jasmono.
Sementara itu, untuk kondisi stunting di Malra per 2023, kata dia bahwa tingkat prevalensi menunjukan sebesar 16,05 persen. Dengan jumlah balita stunting yang diidentifikasi sebanyak 1.168 balita, tersebar di 11 kecamatan.
“(Kemiskinan dan stunting) Ini tidak dapat ditangani secara parsial. Harus dilakukan secara bersama-sama, dan melibatkan berbagai unsur. Kemiskinan adalah masalah yang multi dimensi, sehingga upaya untuk menanganinya juga harus melibatkan banyak pihak,” pungkas Jasmono.