Basmi Stunting di Malra dengan Rumah Singgah Hanarun
Langgur, wartaakurat.com – Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Pemkab Malra) terus berupaya maksimal mengatasi persoalan stunting di Malra. Upaya ini dilakukan salah satunya melalui program Rumah Singgah Hanarun.
Program Rumah Singgah Hanuran sendiri telah diluncurkan di Ohoi Dunwahan, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku, Sabtu (9/3/2024). Acara peluncuran diresmikan langsung oleh Pj. Bupati Malra Jasmono.
Jasmono dalam kesempatan itu menyebut angka prevalensi stunting Malra saat ini berada di angka 16,05 persen. Ia pun berharap keberadaan Rumah Singgah Hanarun dapat berkontribusi menurunkan angka stunting ini menjadi 14 persen sesuai target nasional.
Diketahui, Rumah Singgah Hanarun merupakan gagasan dari tiga orang ASN di Puskesmas Debut. Dinas Kesehatan Malra lalu mengembangkan gagasan tersebut menjadi model percepatan penanganan stunting di 11 kecamatan di Malra.
Rumah singgah ini lantas disebut-disebut bakal menjadi sarana penyiapa makannan tambahan dengan nilai gizi yang berstandar dan dikelola oleh tenaga yang terlatih. Dengan begitu dapat menjawab kebutuhan gizi pada balita dan ibu hamil.
Dalam penerapannya, Rumah Singgah Hanarun mengembangkan tiga pendekatan konsep, yakni tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat pelaksana.
Konsep tepat sasaran mengandung maksud bahwa sasaran Rumah Singgah Hanarun adalah balita kurang gizi, stunting, dan ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronik (KEK).
Kemudian tepat waktu berarti waktu intervensi 90 hari dan akan dievaluasi setiap 30 hari. Sedangkan, tepat pelaksana mengandung pengertian bahwa seluruh kegiatan dilaksanakan oleh kader dan dibina oleh tenaga fungsional kesehatan di Puskesmas.
“Saya berharap program inovasi ini akan memberikan nilai ungkit terhadap perbaikan status gizi balita dan ibu hamil,” ujar Jasmono.