Bacabup PDI-P Malra Beri Sinyal Figur Cawabup Idamannya
Wakil kepala daerah adalah bagian yang tak terpisahkan dalam pergolakan politik Pemilukada. Sehingga, kedudukan wakil kepala daerah tidak boleh dipandang sebelah mata.
Langgur, wartaakurat.com – Bakal Calon Bupati Maluku Tenggara (Bacabup Malra) Esebius Utha Safsafubun memberikan sinyal sosok yang akan menjadi pasangannya di Pilkada Maluku Tenggara 2024. Ia juga membeberkan tipe bakal calon wakil bupati (Bacawabup) idamannya.
Utha tidak terang-terangan menyebut nama-nama kandidat Cawabup-nya. Namun, menurut dia, pilihan figur calon wakilnya nanti sesuai tradisi politik di Maluku Tenggara.
“Kalau dari saya (pasangan cawabup) sudah pasti normatif. Dari dulu biasanya untuk Maluku Tenggara kan perimbangan wilayah dan golongan. Jadi, sudah pasti (calon wakil bupati dari) Kei Besar lah,” ujar Utha kepada wartawan di Langgur.
Sementara tipe calon Wabup ideal yang paling diinginkan Politisi PDI Perjuangan ini adalah memiliki kesamaan chemistry politik dan kemampuan mempuni.
“Paling tidak orang yang chemistery-nya pas, lalu punya kapasitas kemampuan karena 02 (wakil bupati) tidak bisa dipandang sebagai ban serep,” ucap Utha.
Komitmen Utha untuk Posisi Wabup
Legislator Malra itu menilai, keberadaan dan peran wakil bupati dalam sebuah sistem pemerintahan juga tidak kalah penting.
Seiring itu, jika terpilih di Pilkada 2024 mendatang, Utha pun berkomitmen untuk memposisikan kedudukan wakil bupati sesuai amanat pasal 66 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Fungsi dan Tugas Wakil Kepala Daerah.
“Soal tugas seorang wakil kepala daerah, saya akan konsisten. Bahkan sampai ke tingkat penempatan personil dalam jabatan tinggi pratama maupun jabatan-jabatan fungsional, saya akan minta pertimbangannya (wakil kepala daerah), walaupun terakhir keputusan ada pada kepala daerah,” kata Utha.
Ia menambahkan, wakil kepala daerah juga adalah bagian yang tak terpisahkan dalam pergolakan politik Pemilukada. Sehingga, kedudukan wakil kepala daerah tidak boleh dipandang sebelah mata.
“Orang yang jadi wakil dengan saya, pasti kami berdua akan bekerja sama-sama. Karena kami memulai dari awal itu berpasangan, ngga mungkin saya calon sendiri. Pasangan itu jangan hanya sebatas KPU penetapan dan pelantikan, harus berjalan terus (sama-sama),” pungkas Utha.
Editor: Labes Remetwa