ASN Jayapura Tidak Perlu Khawatir, Pemkot Jamin Pengembangan Karir dengan Aplikasi Ini

0
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Jayapura, Papua, Robert J. Betaubun menandatangani PKS dengan BKPSDM Tangerang tentang peningkatan manajemen ASN Kota Jayapura berdasarkan sistem Merit, yang diteken di Aula Kantor Wali Kota Tangerang pada Senin (13/3/2023).

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Jayapura, Papua, Robert J. Betaubun menandatangani PKS dengan BKPSDM Tangerang tentang peningkatan manajemen ASN Kota Jayapura berdasarkan sistem Merit, yang diteken di Aula Kantor Wali Kota Tangerang pada Senin (13/3/2023).

“Kedepannya, yang menduduki jabatan adalah mereka yang telah dipetakan kompetensinya untuk mengisi jabatan-jabatan yang kosong. Jadi, tidak ada lagi intervensi politik,” jelas Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Jayapura Robert J. Betaubun.


Jayapura, wartaakurat.com – Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Jayapura, Papua, Robert J. Betaubun mengakui perkembangan karir Aparatur Sipil Negara (ASN) selama ini juga turut dihantui dengan masalah politik.

Memang, menurut Betaubun, politik bukan satu-satunya pendekatan yang dilakukan untuk menempatkan seorang ASN dalam jabatan tertentu. Tetapi, menurut dia, sejauh ini peran politik sangat dominan dalam pengisian jabatan di pemerintahan.

Di samping itu, kualitas ASN dalam produktivitas kinerja dan pelayanan kepada masyarakat sangat diharapkan untuk mendukung kemajuan daerah.

Langkah-langkah strategis pun dilakukan untuk menjawab masalah dan tantangan tersebut.

Sejak menjabat Kepala BKPP Jayapura, Betaubun telah memulainya dengan meluncurkan aplikasi e-Kinerja. Kemudian penerapan sistem merit secara manual pada 2018.

Meski demikian, langkah itu dirasa belum cukup. Pemkot Jayapura kini memaksimalkan penerapan sistem merit secara digital untuk menjamin karir ASN.

Hal tersebut diwujudkan melalui kerja sama antara BKPP Jayapura dengan BKPSDM Tangerang tentang peningkatan manajemen ASN Kota Jayapura berdasarkan sistem Merit, yang diteken di Aula Kantor Wali Kota Tangerang pada Senin (13/3/2023) lalu.

Dalam kerja sama itu, Pemkot Tangerang dengan aplikasi Manajemen Talenta-nya mengadopsikan kepada Pemkot Jayapura.

Aplikasi ini meliputi delapan aspek yaitu perencanaan kebutuhan, pengadaan, pengembangan karir (standar kompetensi teknis jabatan), promosi dan mutasi, manajemen kinerja, penggajian, penghargaan, dan disiplin, perlindungan dan pelayanan, dan sistem informasi.

Melalui aplikasi Manajemen Talenta, menurut Betaubun, semua kualifikasi pendidikan, kinerja, sampai kompetensi dari setiap ASN terpetakan. Sehingga sangat mendukung pengembangan karir setiap ASN.

“Katakanlah, kepala dinas pendidikan (pensiun). Itu kita sudah tahu, ada tiga orang punya nama ada di dalam boks 9 (di aplikasi), yang siap jadi kepala dinas pendidikan. Jadi pada saat, misalnya, bupati/wali kota butuh, sudah waktunya untuk diganti, maka kita hanya tunjuk tiga orang ini saja yang Bapa (Bupati/Walikota) pilih salah satu, karena mereka yang kompeten,” jelas Betaubun kepada wartawan lewat telepon, Jumat (17/3/2023).

Pendampingan pembuatan aplikasi Manajemen Talenta oleh Pemkot Tangerang kepada Pemkot Jayapura.
Pendampingan pembuatan aplikasi Manajemen Talenta oleh Pemkot Tangerang kepada Pemkot Jayapura.

Dengan demikian, menurut Betaubun, jabatan-jabatan diisi oleh ASN yang tepat sesuai dengan kompetensi dan jenjang karirnya, sehingga diharapkan dapat melaksanakan tugas secara profesional dan berdampak pada kemajuan daerah.

“Menempatkan orang sesuai kompetensi itu bagian dari meningkatkan pelayanan, produktivitas organisasi, bisa mampu berinovasi, berkolaborasi, dan memajukan organisasi yang dia pimpin,” jelas Betaubun.

Dengan penggunaan aplikasi ini, kata dia, juga dapat mencegah adanya intervensi politik dari pihak-pihak tertentu.

“Kedepannya, yang menduduki jabatan adalah mereka yang telah dipetakan kompetensinya untuk mengisi jabatan-jabatan yang kosong. Jadi, tidak ada lagi intervensi politik,” kata Betaubun.

Untuk diketahui, saat ini sementara dilakukan pendampingan oleh tenaga ahli dari Pemkot Tangerang kepada staf-staf IT di BKPP Kota Jayapura. Pendampingan akan berlangsung selama dua minggu, yang dimulai sejak 15 Maret lalu.

Editor: Labes Remetwa

Bagikan ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *